“Ja saja minta sekarang wartawan-wartawan, tulis, tulis besok pagi, bahwa Presiden Soekarno mengatakan , bahwa tidak ada satupun korban daripada Lubang Buaja itu jang ke...........nja terpotong, menurut visum et repertum daripada dokter-dokter jang mengadakan visum et repertum itu. Tidak ada seorangpun jang matanja ditjukil, menurut dokter-dokter jang menjalankan visum et repertum. Ada jang matanja tjopot, satu orang, tapi itu karena waterlijk, djenasah dalam air. Saja kira Pak Adinegoro membenarkan saja punja kemarahan ini, oleh karena memang djournalist tidak boleh menjiarkan kabar jang tidak benar.”
Kutipan Amanat Pidato Presiden/Pangti ABRI/Mandataris MPRS Soekarno Pada Hari Ulang Tahun Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Istana Bogor, 12 Desember 1965. Dikutip dari Bonnie Triyana dan Budi Setiyono, "Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 - Pelengkap Nawaksara" Penerbit Ombak, Yogyakarta , 2005, hal 193. (Sumber foto : Life Magazine/Co Rentmeester/Mei 1966)