Perasat Atropologis yang telah lama hilang. Air sebuah kebutuhan, maka sejumlah keluarga memiliki sumur bersama. Sumur adalah sumber air buatan, dng cara menggali tanah. Nama lain, "perigi". Inilah salah satu citra nilai yang menjunjung tinggi budaya desa yang tidak dipungkiri.
Masih ingat kampanye tahun 70-an ? Sekasur, sedapur dan sesumur....coblos ringin ? Thema itu sukses. Saya mengalaminya saat bekerja di Jawa Timur pada sebuah Puskesmas kecamatan. Sekarang tidak lagi kelompok masyarakat menggali sumur bersama karena sudah ada sumur pantek yang bisa dimiliki tiap-tiap rumah tangga. Membornya juga ada pertukangan yang memborong. Ditambah listrik masuk desa, pasang saja mesin pompa air....sudah ada buatan Indonesia kok....Saya mencintai buatan Indonesia ?.
Kala penduduk masih menggunakan sumur, yang ada cuma teknologi tepat guna dimana peralatannya buatan sendiri....Alat menimba namanya di Jawa Barat, "senggotan" terdiri dari bambu, tambang, tahang (ember terbuat dari kayu) dan pemberat batu untuk meringankan senggota diturunkan kedalam sumur.......?