Tanggal 24 Juni 1949, kota Yogya sepi. Karena sedang proses penarikan pasukan Belanda keluar dari kota Republik Indonesia yang mereka duduki sejak 19 Desember 1948. 6 bulan lebih....bukan waktu yang singkat sejak Jenderal Spoor mengatakan Tentara Republik, TNI sudah habis ? Apa begitu ? Ternyata tidak RI masih ada, dan TNI masih eksis.
Meskipun para pemimpin RI sudah dipenjara dan dibuang, tapi rakyat tidak bersedia dijajah kembali. Atau paling tidak sebagian besar berfikiran demikian. Sejarah membuktikan, tidak beberapa lama kemudian Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta serta pasukan TNI yang dipimpin Panglima Besar Soedirman kembali ke Yogya. Ini semua juga atas jasa seseorang yang tak akan kita lupakan yaitu Sultan Yogya, Hamenkubuwono ke IX.
Foto, kiri atas , Bendera Belanda diturunkan pada kantor-kantor diseluruh kota Yogya.
Foto kanan atas, komandan Kolonel van Langen sedang mengadakan upacara pemunduran pasukan Belanda keluar Yogya.
Foto Kiri tengah, pasukan Belanda berbondong-bondong dengan kendaraan, kereta api bersama seluruh pasukan bajanya keluar kota Yogya.
Foto Kanan tengah, sejumlah tulisan kapur pada sisi truk pengangkut pasukan Belanda, misalnya "Kapan Pulang ?. Sekarang !".
Foto Kiri bawah dan kanan bawah, pengumuman pada kantor-kantor seperti pada Kantor Pos ini bahwa "Kantor Pos ditutup". Upaya pemunduran ini secara teratur dan tenang mencapai puncaknya pada tanggal 28 Juni 1949. tepat 65 tahun yang lalu, karena keesokan harinya 29 Juni 1949, pasukan TNI secara teratur dan tenang juga kembali ke Yogya.....?
Ada yang percaya bahwa Republik Indonesia kembali berdaulat sejak Juli 1949 karena sebuah kemukjizatan. Karena seluruh rakyat berdoa agar Indonesia tetap Merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Dalam setiap situasi politik dalam negeri yang mencekam, sebaiknya kita berdoa agar RI tetap berdiri ? Bukan begitu ?
0 comments:
Posting Komentar