Pergolakan dalam Republik Indonesia terjadi pada awal tahun 1948, karena beberapa kebijakan pemerintah dalam negeri dalam rangka penyelesaian soal politik. Bisa saja sebagai reaksi perundingan Indonesia Belanda diatas kapal Renville pada akhir tahun 1947 yang tidak menguntungkan, berdirinya Front Demokrasi Rakyat FDR pada bulan Februari 1948 yang menyulut demonstrasi buruh dimana-mana, dan kembalinya tokoh PKI tahun 1920-an Muso pada Agustus 1948.
Tapi yang jukup penting juga adalah kebijakan pemerintah kabinet Hatta dibidang militer yang disebut RERA. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang RI (disingkat RERA) yang merupakan kebijakan Pembangunan angkatan bersenjata dengan maksud agar kekuatan militer menjadi efisien dan efektif. Realisasinya berupa pemberhentian sejumlah besar anggota tentara dari berbagai divisi. Pergolakan politik ini tentunya akhirnya juga menimbulkan konflik militer. Antara lain, pada tanggal 2 Juli 1948 komandan Divisi Panembahan Senopati Kolonel Sutarto di Solo dibunuh oleh tembakan senjata api orang tak dikenal, kemudian diikuti dengan penculikan dan pembunuhan terhadap beberapa orang kiri antara lain Slamet Widjaya dan Pardio serta beberapa perwira dari Divisi Panembahan Senopati a.l. Mayor Esmara Sugeng, Kapten Sutarto, Kapten Suradi, Kapten Supardi dan Kapten Mudjono yang diduga kuat dilakukan oleh oknum Divisi Siliwangi yang hijrah ke Jawa Tengah sebagai akibat hasil perundingan Renville.
Walaupun kemudian pembunuh Kolonel Sutarto ditangkap tetapi pemerintah tidak mengadilinya bahkan oleh Jaksa Agung ketika itu malahan dibebaskan dengan alasan tidak dapat dituntut secara hukum (yuridisch staatsrechtelijk).- Penculikan dan pembunuhan ini terus berlanjut terhadap orang-orang kiri maupun anggota Divisi Panembahan Senopati sehingga menimbulkan keresahan dan suasana saling curiga-mencurigai dan ketegangan tinggi.
Kemudian balas membalas terjadi yang menimbulkan korban jiwa pula. Alhasil keadaan Negara sebelum akhir tahun 1948 ini sungguh sangat kacau yang tentu saja menguntungkan pihak asing khususnya fihak Belanda yang akhirnya melakukan intervensi berupa agresi militernya pada tanggal 19 Desember 1948. Sejak itu seluruh wilayah RI diduduki kekauatan asing…..? Foto rombongan demonstrasi Front Demokrasi Rakyat di Pati pada awal tahun 1948