Sejak kapan berkumandang nama TNI (Tentara Nasional Indonesia) ? Bisa dipastikan sejak Juli 1947. Sampai Belanda pun dalam sejarahnya sejak itu menyebut tentara Indonesia sebagai TNI. Tanggal 25 Januari 1946 T.K.R (Tentara Keamanan Rakyat) dirubah menjadi T.R.I (Tentara Republik Indonesia). Dan satu bulan kemudian yaitu pada tanggal 23 Februari 1946 dibentuklah panitia besar penyelenggara organisasi tentara.
Tugas pokok panitia ini adalah membentuk peraturan tentang, bentuk kementerian pertahanan, bentuk ketentaraan, kekuatan tentara, organisasi tentara, peralihan dari keadaan TKR kekeadaan susunan TRI dan kedudukan laskar-laskar dari barisan-barisan bersenjata dari badan-badan ketentaraan yang bukan badan pemerintah. Sebagai anggota panitia diangkat, Didi Kartasasmita, Kaprawi, Suryadarma, Sukandar, Soejoto, Holan Iskandar, TB Simatupang, Oerip Soemohardjo, Sutirto, Mr Soepomo, Ir Rooseno dan Drg Mustopo. Lalu pemerintah menetapkan susunan markas besar dan kementerian pertahanan baru.
Setelah itu pada tanggal 23 Mei 1946, markas tertinggi tentara mengundang rapat seluruh pimpinan divisi dan resimen. Musyawarah besar ini membahas struktur organisasi T.R.I yang baru yang lebih kompak dan efisien. Dengan perkataan lain model organisasi awal yaitu sistim komandemen ditiadakan dan sebagai penggantinya di Jawa dibentuk tujuh buah divisi. Nasution bercerita dalam bukunya, Di gedung Sekolah Kepandaian Puteri sebelah barat laut M.B.T (Markas Besar Tentara) di Yogya, diadakan rapat penerangan (briefing). Kemudian timbullah proses penentuan Panglima-panglima baru menurut organisasi baru, yang berarti jumlah Panglima berkurang dari 10 menjadi 7 dan 3 Panglima Komandemen ditiadakan…..pemilihan dilakukan oleh komandan-komandan resimen…..ternyata dirinya diangkat sebagai Panglima Divisi I (yang kemudian dinamakan Divisi Siliwangi).
Meskipun T.R.I adalah tentara nasional yang resmi tapi masih terdapat berbagai kekuatan bersenjata lainnya dalam angkatan perang Indonesia. Saat itu ada dua macam tentara, yang pertama T.R.I dan yang kedua badan perjuangan yang belakangan disebut badan kelaskaran. Awal Juni 1947 (resminya pada tanggal 3 Juni 1947), semuanya baru bisa disatukan dalam 1 oraganisasi yaitu Tentara Nasional Indonesia atau T.N.I. Soedirman yang diangkat sebagai Panglima Besar T.R.I pada tanggal 21 Mei 1946,pada tanggal 28 Juni 1947 resmi diangkat sebagai Panglima Besar T.N.I. Sejak itu mengawali Juli 1947 secara resmi tentara Indonesia bernama Tentara Nasional Indonesia. Foto atas Soedirman saat dilantik sebagai Panglima TNI 28 Juni 1947 dan bawah para perwira TKR setelah menjadi perwira TRI sedang menikmati rokok luar negeri yang diberikan pasukan sekutu saat mengawal pengangkutan APWI dari Bandung.
