• Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

    Foto Sebelum Kembali Dari Desa Pakis ke Yogya



    Saat Pak Dirman kembali ke Yogya. Dalam pertemuan di Sobo hari Minggu tanggal 3 Juli 1949 Pak Dirman memberitahukan kepada Lurah Pakis bahwa beberapa hari lagi beliau dan rombongan akan meninggalkan desa Pakis dan kembali ke Yogya. Selain menyampaikan permintaan kepada Lurah Pakis ialah bahwa anaknya Roto akan diajak serta dalam rombongan ke Yogya, beliau memesan pula agar hari lusa Pak Lurah bersama Bu Lurah datang lagi di Sobo. Isi pembicaraan dalam pertemuan itu selanjutnya mengarah kepada pengamatan terhadap hari pemberangkatan perjalanan. 

    Sesudah hampir 2 jam lamanya Lurah Pakis menemani Pak Dirman dalam perbicangan, kemudian ia minta diri untuk pulang. Akhirnya tanggal 9 Juli 1949 pun tiba. Rombongan Pak Dirman sudah berkemas. Untuk mengabadikan peristiwa ini dibuatlah foto (terlampir), selanjutnya rombongan siap akan berangkat. Penduduk mulai meneriakkan selamat jalan, Merdeka, Merdeka, dan Merdeka. Kursi tandu mulai diangkat dan dipikul oleh 4 orang Pamong Desa Pakis. Mereka masing-masing ialah : Lurah Pakis, Kamituwo Katosan, Kamituwo Tempel dan Kamituwo Menur. Selang 200 meter kemudian pemikul tandu diganti Pamong lain. 

    Dan demikian selanjutnya, sampai seluruh Pamong mendapat bagian kesempatan menandu Pak Dirman. Dari So bo sampai ke perbatasan desa Penggung yang jarak-nya tidak lebih dari 3 kilometer terjadi 8 kali pergantian pemikul tandu. Bukan karena terlalu berat dan capai, tetapi karena penduduk berebut ingin turut memikul dan menandu Sang Panglima Besar sebagai tanda pernyataan pemantap ucapan selamat jalan dan wujud penghormatan katresnan perpisahan. Kpt. Soepardjo, Kpt. Tjokropranolo dan Let. Kol. Suadi berjalan dikanan kiri tandu Pak Dirman. Sedangkan Kpt. Tjo­kropranolo yang dulu di daerah gunung Wilis ceriteranya sering menjadi kaki Pak Dirman (menggendong Pak Dirman) sekarang tidak lagi demikian. 

    Beliau berjalan bebas tak dibebani apa-apa. Sesudah memasuki wilayah desa Penggung dan kemudi­an berhenti di tempat yang agak datar, Lurah Pakis menyerahkan tugasnya kepada Lurah Desa Penggung guna membantu dan menguntapkan Pak Dirman sampai di perbatasan desanya dengan desa yang akan dilaluinya. Lebih lanjut. Pemikul-pemikul tandu mulai diambil alih oleh penduduk desa Penggung. Dan demikian seterusnya. Foto, sebelum memulai perjalanan kembali ke Yogya rombongan Panglima Besar sempat berfoto bersama rakyat. Tak ada yang menyangsikan kalau rakyatlah pendukung Revolusi Kemerdekaan.

     

    Tentang Blog

    Seluruh artikel dan foto-foto di dalam website ini merupakan saduran dari berbagai sumber diantaranya adalah social media (facebook, twitter, tumblr, dll) dan wikipedia.

    Tujuan Blog

    Adapun website ini bertujuan pembelajaran kepada semua orang untuk kembali mengenang, menyebarkan dan mengingat "Sejarah Republik Indonesia"

    Licenses

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License And some of them are licensed under the copyright holder..